Mengapa Harus Selingkuh

selingkuh

Ada beberapa alasan mengapa seseorang selingkuh :

Bosan

Hubungan asmara itu mengikat dua pribadi dan akan selalu membuat mereka bersama. Melakukan segala aktivitas bersama, dari makan, jalan, sampe buang hajat bersama di kloset yang sama juga. Nah, rutinitas semacam itu tentunya akan menimbulkan rasa bosan kepada pasangan. Nah, kebosanan ini yang bisa memicu orang untuk mencari orang lain yang (mereka anggap) lebih menarik daripada pasangan mereka saat ini.

Fisik

Tergiur oleh tampilan fisik orang lain merupakan salah satu kelemahan cowok. Meski nggak menutup kemungkinan, ada juga cewek yang kayak gitu. Tapi tetep, cowok lebih mudah tergiur sama cewek yang toketnya bisa tumpah-tumpah atau bahkan bisa disampirkan di pundaknya. Apalagi kalo nih cowok punya pacar yang dadanya cuma segede tutup gelas, kemungkinan besar iman tuh cowok bakal mudah tergoyahkan dan akhirnya memutuskan untuk berpaling.

Duit

Di luar sana banyak gue temuin cewek cantik sekelas model, jalan sama mas-mas bertampang mirip sendal Crocs, tapi mas-mas itu naik mobil Mazda RX-8. Padahal, mas-mas itu sudah punya istri dan anak lima, tapi mbak-mbak itu tetap masih mau setia menemaninya. Duit bisa jadi alasan selingkuh bagi pria maupun wanita. Pria yang banyak duit, merasa bisa membeli segalanya, bakal tergoda untuk membeli cinta para wanita yang tergiur oleh harta. Dan SEBAGIAN wanita yang kurang terjamin secara finansial oleh pasangannya, bakal mudah tergiur oleh pria lain yang lebih kaya.

Pelarian

Orang yang lagi berantem hebat sama pasangan, biasanya punya hati yang sangat rapuh. Mudah patah bila tak hati-hati saat menyentuh, tapi juga mudah menitipkan hatinya kepada orang yang mampu menguatkan hati yang rapuh itu.

Ya, orang yang lagi berantem hebat sama pasangan bakal merasa sangat tidak nyaman dengan pasangan, dan cenderung merasa kesepian karena tidak punya lagi teman untuk berbagi beban. Nah, di fase-fase ini, orang yang lagi berantem bakal mudah banget merasa nyaman kepada siapapun yang mau mendengarkan keluh kesahnya. Dalam keadaan ini, sangat mudah untuk mencuri hati si orang yang sedang berantem ini. Tapi gue yakin, saat orang lain bisa mencuri hatinya, yang orang itu dapatkan bukan cinta, tapi hanya kenyamanan sesaat saja.

Kesimpulan

Kesimpulan dari tulisan ini, perselingkuhan paling banyak terjadi karena kurangnya rasa syukur terhadap keadaan pasangan dan hubungan. Siapapun yang tak bisa bersyukur, pasti akan berharap untuk mendapatkan hal yang lebih dan lebih lagi. Hal inilah yang akan membuat orang tak bisa berhenti mencari-cari hal yang baru lagi. Cara mengatasi niat selingkuh karena alasan ini adalah, selalu bayangin orang-orang yang kurang beruntung di luar sana. Yang tiap malem minggu cuma nonton TV, melukin guling, sambil nunggu friend request path di-approve oleh orang yang dia suka. Selalu bayangin derita para tuna-asmara, yang tiap bangun tidur nggak tau mau nyapa siapa, yang tiap mau mandi kepikiran "wangi buat siapa?"

Intinya mah, nyari pasangan yang sempurna itu nggak ada habisnya. Yang ada ntar malah kehabisan umur dan terjebak dengan pasangan yang seadanya, karena sudah melewatkan pasangan-pasangan luar biasa di masa lalunya demi si sosok sempurna yang ternyata nggak pernah ada.

Selain rasa kurang syukur, rasa bosan adalah pemicu perselingkuhan yang hebat juga. Karena kadang, rasa bosan itu datangnya tanpa bisa dirasakan. Pokoknya tiba-tiba rasanya pasangan itu jadi nyebelin, pokoknya tiba-tiba ngerasa pasangan itu nggak ada spesialnya, tiba-tiba rasanya pasangan itu nggak ada baik-baiknya, tiba-tiba rasanya kayak punya pasangan yang bukan manusia. Nah, karena tanpa sadar dia udah ngerasa bosan sama pasangan, orang baru yang datang di kehidupannya bakal dirasa LEBIH MENARIK, meskipun faktanya orang baru itu nggak LEBIH BAIK. Banyak orang yang secara tak sadar terjerumus perselingkuhan karena dia terbuai oleh perhatian yang BEDA dari orang baru. Perhatian yang BEDA itu nggak selalu perhatian yang LEBIH BAIK loh ya. Karena yang dibutuhin oleh orang yang bosan kepada pasangan itu bukanlah orang yang lebih baik, tapi orang yang lebih menarik. Contoh kasusnya kayak cerita si Supri dan Ningsih di atas. Supri mungkin bisa jadi cowok idaman bagi para cewek yang pengin punya pasangan yang baik, tapi bagi Ningsih, Supri tak lebih dari pria yang membosankan karena mudah dikendalikan.

Orang yang selingkuh karena bosan, nantinya bakal selingkuh lagi sama orang lain karena bosan dengan selingkuhannya yang lama. Atau, orang itu bakal nyesel dan pengin balik kepada pasangan yang lama, saat dia menganggap perhatian yang BEDA dari selingkuhannya itu nggak menarik lagi. Di titik itu, dia baru nyadar, kalo pacarnya itu lebih baik dari selingkuhannya. Tapi saat dia sadar, dia sudah terlambat untuk menghindar dari sebutan pengkhianat.

Okay.. This is the end of the post. Seriously I don't fockin' know what I'm talking about, soalnya gue nggak punya selingkuhan. Gimana gue mau punya orang ketiga, kalo orang keduanya aja nggak ada!

Yap, semoga tulisan ini berguna buat lo yang baca. Bisa jadi bahan introspeksi diri, bisa jadi bahan ngejawab curhatan teman, atau bisa jadi topik buat skripsi. Buat lo yang udah pernah selingkuh, atau diselingkuhin, coba share pengalaman kalian di comment box dong. Sebutin alasan selingkuhnya apa, atau alasan diselingkuhinnya apa, biar bisa jadi pelajaran buat pembaca yang belum pernah selingkuh, pernah selingkuh, atau pernah diselingkuhin. Bye-bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Premium Links